API dan AWAS
siapa tau? siapa masih ingat?
Dulu datuk nenek kita juga nasionalisme. sangat sayangkan negara! mereka di tangkap, dikatakan derhaka.... mungkin caranya tak sama dengan orang kita. tak sama dengan arus perdana. adakah itu alasannya maka mereka dituduh derhaka!!.?
tapi... tujuannya sama... jadi bersederhana sajalah....
siapa tau? siapa masih ingat?
Dulu datuk nenek kita juga nasionalisme. sangat sayangkan negara! mereka di tangkap, dikatakan derhaka.... mungkin caranya tak sama dengan orang kita. tak sama dengan arus perdana. adakah itu alasannya maka mereka dituduh derhaka!!.?
tapi... tujuannya sama... jadi bersederhana sajalah....
biarkan, biarkan, biarkanlah buku ini disitu,
Memoir Ibrahim Chik - Dari Api ke Rejimen ke 10
Memoir Ibrahim Chik - Dari Api ke Rejimen ke 10
biar kita pewaris merdeka ini menilai mereka........ tahniah PENERBIT UKM
sebenarnya pemikiran kau dan kau telah diracun oleh penjajah.. mereka saja betul. tapi kita dah lama merdeka, merdekakan minda dan naluri kemanusiaan kita. MEREKA JUGA PEJUANG BANGSA!!
Bukanlah menidakkan atau menafikan jasa dan pengorbanan perajurit tanah air tapi sekadar menyucikan minda. Agar pengalaman mereka itu dijadikan ilmu, pengajaran, dan peringatan kepada kita. Bukan menjulang tapi mengenang...... adakah itu salah???
"Kami ni, perintis kemerdekaan ibarat buruh binaan. Membina bangunan tinggi bertingkat-tingkat, cantik, tapi tak ada peluang untuk tinggal di dalamnya. Beginilah hidup saya. Masih hidup dibawah pohon getah, saya redha dengan what is given by God""Kamilah yang merintis jalan merdeka, menebas semak samun di depan, dan orang belakang kami senang berjalan di laluan yang bersih" Kata-kata petik daripada Majalah Tiga Sabtu lepas, dituturkan oleh bekas anggota
Sukaatiaku pulak mintak dari www.angah.blogspot.com kat sini
______________________________________________________
sukaatiaku laaaaaaa...
API kepada penjajah
relax jangan fanatik
itu kata kau!
biasa-biasa je lah
kaji la sejarah
______________________________________________________
sukaatiaku laaaaaaa...
API kepada penjajah
relax jangan fanatik
itu kata kau!
biasa-biasa je lah
kaji la sejarah
No comments:
Post a Comment